Verbena brasiliensis, Si Cantik yang mengancam Savanna SM Dataran Tinggi Yang?

dscn3403         Spesies asing invasif atau invasive alien species (IAS) adalah spesies asing yang memiliki kemampuan tumbuh dan menyebar secara cepat mengalakan species asli (Sunaryo et al, 2012). Tindakan pemasukan, penyebaran dan penggunaan berbagai spesies asing baik sengaja maupun tidak sengaja, untuk kepentingan perdagangan maupun non perdagangan merupakan sumber dari perkembangan spesies asing invasif di suatu negara (Ardhian, 2011). Invasi jenis-jenis asing dan eksotik juga  terjadi di berbagai kawasan konservasi, seperti Acacia nilotica di TN Baluran, Jawa Timur (Siregar dan Tjitrosoedirdjo, 1999). Spesies asing invasif selain mengancam keanekaragaman hayati juga membebankan biaya yang sangat besar pada bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan bisnis lainnya, serta pada kesehatan manusia (Wittenberg and  Cock, 2001).

           Suaka margasatwa dataran tinggi yang merupakan salah satu kawasan konservasi yang memiliki padang rumput atau savana yang luas. Padang rumput tersebut tersebar merata hampir disemua bagian. Padang rumput di suaka kawasan ini dapat di jumpai mulai dari alun-alun kecil, alun-alun jambangan, alun-alun besar, savana cikasur, hingga alun-alun lonceng. Keberadaan savana ini sangat penting bagi satwa yang ada di kawasan tersebut. satwa liar seperti Rusa, Babi Hutan, dan Merak Hijau memanfaakan savanna tersebut sebagai tempat untuk mencari makan. Padang rumput di SM DT Yang umumnya ditumbuhi bebagai jenis rumput dan tumbuhan lainnya. Tumbuhan yang tumbuh umumnya dalah pakan dari herbivora yang ada di kawasan ini, sehingga keberadaanya perlu dipertahankan.

            Spesies invasif di padang rumput di kawasan suaka marga satwa dataran tinggi yang merupakan ancaman yang serius. Spesies invasi yang terindentifikasi di kawasan ini adalah species dengan nama latin Verbena basiliensis. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asing yang telah menyebar di Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari Brazil, yang menyebar menjadi tumbuhan invasif dunia. Verbena brasiliensis berasal dari keluarga Verbenaceae yang merupakan tumbuhan semak tahunan atau berumur pendek. Tanaman ini tumbuh tegak setinggi antara 1,5 sampai 2 meter, dengan batang segi empat seperti keluarga Verbenaceae lainnya, serta berbulu kasar di tiap persegi. Cabang atas panjangnya 4-9 sentimeter, berpasangan, dan naik. Daun berpasangan (composit), berbentuk bulat memanjang yang sederhana dan bergerigi (serate), dengan panjang 4-10 sentimeter dan lebar antara 0,8 sampai 2,5 sentimeter. Perbungaan silinder pada ujung cabang (terminal), umumnya 3 silinder yang berukuran antara 0,5 sampai 7 sentimeter dan berdiameter antara 0,5 sampai 0,7 sentimeter. Bunga berwarna ungu yang muncul dari silinder perbungaan kadang-kadang tiga kuntum bersamaan.

        Tumbuhan invasif merupakan ancaman bagi keseimbangan ekosistem di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. Keberadan spesies invasif seperti tumbuhan verbena brasiliensis di kawasan ini dapat mengancam kelestarian kawasan. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang cepat menyebar. Jika tidak ada perhatian khusus bukan tidak munkin tumbuhan ini dapat merusak savana yang merupakan habitat yang penting bagi satwa di SM ini. Tumbuhan ini dapat menggantikan tumbuhan asli sehingg tanaman asli terdesak oleh tanaman tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi spesies invasif ini adalah dengan menggunakan beberapa metode (Wittenberg and  Cock, 2001):

  • Kontrol mekanik, misalnya tangan memetik  dan menarik gulma;
  • Kontrol kimia, misalnya menggunakan herbisida;
  • Manajemen habitat, misalnya Grazing dan pembakaran teratur.

Sumber :

Ardhian, 2011. https://ardhiandavid.wordpress.com/2011/01/13/bahaya-invasive-alien-species/ diakses 12 Oktober 2016

Central texas invasive plants, http://www.austintexas.gov/invasive

Chapter 6. Invasive Species, http://www.wlf.louisiana.gov

Siregar C and S Tjitrosoedirdjo, 1999. Acacia nilotica invasion in Baluran National Park, East Java, Indonesia. Biotrop Spec. Publ. No. 61.

Sunaryo.,Tahan Uji., dan Eka Fatmawati Tihurua,. 2012. Komposisi Jenis dan Potensi Ancaman Tumbuhan asing invasif di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat. Berita Biologi.

Wittenberg, Rüdiger and Matthew J.W. Cock. 2001. INVASIVE ALIEN SPECIES: A Toolkit of Best Prevention and Management Practices. CAB International, Wallingford, Oxon, UK.

Published by hyangplateau

Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Tambora (Sekarang) Tenaga Kerja Bakti Rimbawan KPHK Dataran Tinggi Yang, BBKSDA Jawa Timur ( Dulu dan nanti balik lagi hahahaha)

Leave a comment