Akses Transportasi Untuk Mencapai Tambora

Tambora, gunung yang pernah mengguncang dunia pada abad ke-15 dengan letusan dahsyatnya. Tambora saat ini mungkin tak setenar gunung Rinjani di Lombok. Tapi gunung yang masih satu provinsi dengan Rinjani ini juga memiliki pesona yang tak kalah dengannya. Baik berupa Kaldera Raksasa yang tercipta dari letusannya, maupun sisa-sisa letusan yang mengubur beberapa peradaban di sekelilingnya.

Gunung ini berada di Pulau Sumbawa, Pulau Terbesar di Nusa Tenggara Barat. Letaknya bersebelahan dengan pulau Lombok, tepatnya di kabupaten Bima dan Dompu. Untuk menuju ke gunung Tambora ada beberapa alternatif transportasi yang bisa di gunakan. Semua transportasi tersebut harus melalui kota Dompu.

Bandara terdekat dengan gunung Tambora adalah bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Pendaki dari luar Sumbawa dapat menggunakan pesawat menuju bandara ini. Umumnya akan transit dulu di lombok atau bali. Pesawat langsung dari bandara di pulau Jawa tidak ada, jadi harus transit dulu. Sedangkan penerbangan dari Makassar terdapat penerbangan langsung.

Dari bandara Bima, perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan umum atau charter mobil. Kendaraan umum yang tersedia adalah Bus, dengan trayek Bima-Dompu-Kadindi atau Bima-Dompu lanjut Dompu-Kadindi. Bis ini biasanya lewat di jalan di depan bandara, dengan durasi tertentu. Bis yang tersedia adalah bis ukuran kecil dengan penumpang yang biasanya selalu penuh. Jika yang menjadi pertimbangan adalah kenyamanan sepertinya ini tidak di sarankan. Bis biasanya tersedia dari jam 7.00-16.00 Wita. Bima-Dompu 50 ribu dan Dompu-Kadindi 70 ribu. Dari Kadindi ke Pancasila dapat menggunakan Bis untuk kondisi tertentu biasanya diantar sampai pancasila. Selain menggunakan bis pengunjung dapat menggunakan jasa Ojek dari pasar kadindi ke Pancasila (Pos Perizinan) dengan tarif 20-30 ribu.

Tiket Pesawat

Jakarta- Bima : 2.700.000-3.400.000

Surabaya-Bima : 1.800.000-3.600.000

Bali-Bima : 1.800.000-2.400.000

Lombok-Bima : 1.400.000-2.800.000

Published by hyangplateau

Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Tambora (Sekarang) Tenaga Kerja Bakti Rimbawan KPHK Dataran Tinggi Yang, BBKSDA Jawa Timur ( Dulu dan nanti balik lagi hahahaha)

Leave a comment